IP Addres memiliki dua fungsi. Yang pertama, sebagai alat identifikasi host atau antar muka jaringan (Network Interface). Yang kedua, sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut diibaratkan sebagai "sebuah nama untuk mengetahui siapa dia, sebuah alamat untuk mengetahui di mana dia, dan sebuah rute agar bisa sampai ke alamat tersebut."
Untuk format IP Address, sperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
IP Address terdiri dari 5 kelas IP. Ada IP kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Perbedaan pada setiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Kelas Alamat | Nilai oktet pertama | Bagian untuk Network Identifier | Bagian untuk Host Identifier | Jumlah jaringan maksimum | Jumlah host dalam satu jaringan maksimum |
Kelas A | 1–126 | X | X.X.X | 126 | 16,777,214 |
Kelas B | 128–191 | X.X | X.X | 16,384 | 65,534 |
Kelas C | 192–223 | X.X.X | X | 2,097,152 | 254 |
Kelas D | 224-239 | Multicast IP Address | Multicast IP Address | Multicast IP Address | Multicast IP Address |
Kelas E | 240-255 | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen |
Untuk IP yang sangat umum digunakan yaitu kelas C. Contoh IP kelas C yaitu : 192.168.1.1
NB : Untuk mempelajari tentang masalah IP lebih dalam lagi, silahkan anda cari di wikipedia.
Sumber : id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar